PERUBAHAN IKLIM DAN STABILITAS GEOTEKNIK

-

Rp84900.00Rp64900.00

Out of stock

Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia disebabkan oleh pemanasan global, yang merupakan fenomena alam saat ini. Suhu permukaan tanah telah meningkat rata-rata 0,3 derajat Celcius per tahun selama seratus tahun terakhir. Menurut data yang dirilis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), suhu udara permukaan tanah di Indonesia telah meningkat sebesar 0,50 Celcius.

Dengan kenaikan rata-rata suhu ini, dampak pada manusia dan lingkungannya akan sangat besar. Perubahan iklim telah mengubah musim dan sistem hidrologi, yang menyebabkan peningkatan intensitas banjir dan peningkatan suhu laut, perubahan dalam ekosistem laut, serta tingkat kemungkinan bencana hidrometeorologi yang lebih tinggi di daerah pesisir..

Tanah longsor, banjir, banjir bandang, kekeringan, kebakaran hutan, dan kebakaran lahan adalah bencana hidrometeorologi yang paling sering terjadi di Indonesia. Salah satu efek negatif dari bencana ini adalah penurunan produktivitas hutan dan lahan karena ketidakseimbangan lingkungan, yang menyebabkan degradasi tidak dapat dihindari lahan, termasuk lahan pertanian, perkebunan, dan lahan yang diperuntukkan untuk kawasan lindung. Buku “Perubahan Iklim dan Stabilitas dalam Geoteknik” ini membahas 5 (lima) Bab yaitu :

1.     Dampak Perubahan Iklim dalam Konteks Kestabilan Tanah

2.     Perubahan Iklim dan Variabilitas Cuaca 

3.     Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Karakteristik Tanah   

4.     Peningkatan Risiko Tanah Longsor Strategi Adaptasi dan Mitigasi  

Studi Kasus Terkait Wilayah Tertentu yang Mengalami Perubahan Iklim dan Menghadapi Masalah Stabilitas Geoteknik